Tertulis di nama jalan itu "Munir Said Thalib 1965-2004, Pejuang Hak Asasi Manusia Indonesia".
Walikota Den Haag, Joziaas van Aartsen meresmikan jalan Munir, yang
diambil dari nama tokoh hak asasi manusia asal Indonesia, di Den Haag tanggal 14/5/2015.
Sekitar 80 orang hadir dalam peresmian itu, termasuk istri Munir,
Suciwati, beberapa pegiat hak asasi manusia asal Indonesia, serta
mahasiswa Indonesia di Belanda.
Dalam sambutannya, Wali Kota Den Haag menyatakan apresiasinya atas perjuangan Munir.
Ia menegaskan bahwa Kota Den Haag mendukung upaya pemajuan HAM yang diperjuangkan oleh almarhum Munir dan istrinya Suciwati.
Istri Munir, Suciwati menyatakan bahwa pengabadian nama suaminya itu merupakan sebuah penghormatan besar baginya.
"Sayangnya bukan di tanah airnya sendiri, bukan di negeri tempat ia
lahir dan dibesarkan bersama orang-orang lain yang mengaku sebangsa,”
katanya.
Prakarsa pemberian nama Jalan Munir ini disampaikan Walikota Den Haag
pada acara Festival Film HAM, Movie That Matter di Belanda pada 2011
lalu. Namun janji tersebut baru bisa terpenuhi tahun ini, dilakukan di
sebuah kompleks perumahan yang baru dibuka.
Selain pemberian nama
jalan, nama almarhum Munir juga menjadi nama salah satu ruang pertemuan
di kantor Amnesty International Belanda.
Sumber: BBC
0 komentar:
Posting Komentar