Tertulis di nama jalan itu
Dalam sambutannya, Wali Kota Den Haag menyatakan apresiasinya atas perjuangan Munir.
Ia menegaskan bahwa Kota Den Haag mendukung upaya pemajuan HAM yang diperjuangkan oleh almarhum Munir dan istrinya Suciwati.
Istri Munir, Suciwati menyatakan bahwa pengabadian nama suaminya itu merupakan sebuah penghormatan besar baginya.
"Sayangnya bukan di tanah airnya sendiri, bukan di negeri tempat ia
lahir dan dibesarkan bersama orang-orang lain yang mengaku sebangsa,”
katanya.
Prakarsa pemberian nama Jalan Munir ini disampaikan Walikota Den Haag
pada acara Festival Film HAM, Movie That Matter di Belanda pada 2011
lalu. Namun janji tersebut baru bisa terpenuhi tahun ini, dilakukan di
sebuah kompleks perumahan yang baru dibuka.
Selain pemberian nama
jalan, nama almarhum Munir juga menjadi nama salah satu ruang pertemuan
di kantor Amnesty International Belanda.
Sumber: BBC
0 komentar:
Posting Komentar